Senin, 19 Desember 2011

KEMITRAAN biMBA - AIUEO







Pendahuluan

Berdasarkan hasil penelitian Kemampuan Membaca pada siswa Sekolah Dasar yang dilaksanakan oleh International Education Achievement, diketahui bahwa kemampuan membaca siswa Sekolah Dasar di Indonesia menduduki peringkat ke-38 dari 39 negara responden. Maka Pemerintah menempatkan Pendidikan Anak Usia Dini sejajar dengan pendidikan lainnya.

Dan dituangkan dalam pasal 28 UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, bahkan pada puncak acara peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2003 Presiden Republik Indonesia telah merencanakan pelaksanaan pendidikan anak usia dini diseluruh Indonesia demi kepentingan terbaik anak Indonesia.

Memperhatikan fenomena di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa menumbuhkan minat, meningkatkan kemampuan baca dan belajar anak adalah sangat penting dan perlu segera dilaksanakan.

Bagaimana

Jika tidak ditangani secara serius tentu keadaan tersebut dapat berakibat buruk bagi kehidupan bangsa dimasa mendatang. Bangsa ini akan mengalami kebodohan. Suatu keadaan yang sangat tidak diinginkan oleh siapapun. Maka untuk mengatasi persoalan tersebut sebelum terlanjur jatuh terlalu jauh kedalam, dengan cara menumbuh kembangkan MINAT Baca dan Belajar.

Seorang akan mengalami kemajuan kehidupan diberbagai segi baik intelektual ekonomi dan lainnya. Begitu juga dengan keadaan masyarakat suatu bangsa yang MINAT Baca dan Belajarnya tinggi maka kemajuan diberbagai sektor kehidupan mengalami kenajuab yang sangat pesat. Negara-negara yang maju saat ini, penyebab dasarnya adalah masyarakat di negara-negara tersebut memiliki Minat Baca dan belajarnya tinggi. Misalnya Jepang setelah hancur dalam Perang Dunia II, dapat bangkit dan menjadi negara Maju, salah satu penyebabnya adalah MINAT Baca dan belajar masyarakatnya yang cukup tinggi. Begitu juga dengan negara Jiran Malaysia yang diberi kemerdekaan oleh Inggris jauh setelah Indonesia merebut kemerdekaan dari Belanda mengalami kemajuan, khususnya dibidang pendidikan jauh lebih cepat di banding Indonesia. Padahal ditahun 70-an, tidak sedikit guru-guru di Malaysia berasal dari Indonesia. Jawabannya adalah masyarakat di negara Jiran tersebut memiliki MINAT Baca dan belajar lebih tinggi dari masyarakat di Indonesia.


LATAR BELAKANG
  • Kemampuan Membaca sangat memprihatinkan
  • Peningkatan materi pendidikan di Sekolah Dasar
  • Mitos belajar adalah Beban
  • Dampak negatif Perkembangan media elektonika seperti televisi dan Video Games
  • Kurangnya sosialisasi tentang sangat pentingnya Golden Age atau Critical Periode
  • Kurangnya pemahaman tentang "Bermain dan Belajar"
  • Kurangnya pemahaman tentang "Wajib Belajar"

YAYASAN PENGEMBANGAN ANAK INDONESIA (YPAI)

Berangkat dari keinginan yang kuat untuk berpatisipasi dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa, Bapak Ir. Bambang Suyanto melakukan penelitian selama kurang lebih 10 tahun dan akhirnya, menemukan metode untuk melatih dan mengembangkan minat baca dan belajar pada anak (terutama pada anak usia 3-6 tahun) secara intrinsic, metode tersebut dinamakan MBA-AIUEO.

Kemudian dikembangkan dan disebarluaskan melalui YPAI (YAYASAN PENGEMBANGAN ANAK INDONESIA) yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Sofyan Yunus, SH No. 19 tanggal 3 Desember 1996.

MITRA USAHA KERJASAMA

Tidak mudah untuk memilih jenis usaha yang memiliki Return of Investment (ROI) atau masa kembali modal yang cepat sekaligus mampu memberikan keuntungan yang memadai di tengah situasi sosial, ekonomi dan politik seperti saat ini.
Bisnis pendidikan adalah jenis usaha yang masih memiliki peluang bisnis yang cukup besar. Bermitra dengan institusi pendidikan yang memiliki metode dan system belajar yang baik, merupakan jawaban atas keragu-raguan untuk berinvestasi di dalamnya.




INFO SELENGKAPNYA SILAHKAN KLIK (2011) atau Pilih judul di ARSIP BLOG


Tidak ada komentar:

Posting Komentar